Merseyside, Inggris , Bila dilihat sekilas, tak ada yang berbeda dengan sosok Finley Lamb. Finley tampak sama lucu dan cerianya dengan anak-anak seusianya. Namun siapa sangka jika susunan otak bocah ini berbeda, sehingga mempengaruhi kemampuan dasarnya seperti berjalan.
"Saat kami diberitahu diagnosisnya, mereka mengatakan Finley mungkin takkan pernah bisa berjalan ataupun bicara," kenang sang ayah, Dan.
Di usia dua tahun, Finley diketahui mengidap kondisi otak langka yang disebut dengan Periventricular Nodular Heterotopia (PVNH). Kondisi ini dapat diartikan dengan sebagian besar sel yang ada pada 'grey matter'-nya tidak berpindah ke posisi yang tepat. Akibatnya Finley tak memiliki kemampuan dasar seperti berjalan dan berbicara.
Komplikasi lain yang harus ditanggung bocah yang baru berumur lima tahun itu adalah ia berisiko tinggi mengidap epilepsi di kemudian hari (90 persen). Itu belum termasuk gangguan pada jantung, paru-paru bahkan hingga ke usus yang bisa saja menyerangnya dengan mudah.
"Ketika usianya memasuki 3,5 tahun, ia tidak berjalan seperti anak-anak lain, melainkan merangkak. Tidurnya juga di ranjang bayi dan ia tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun," ungkap Dan seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (8/4/2015).
Beruntung orang tua Finley ditawari sebuah program khusus oleh Family Hope Center yang berbasis di Philadelphia, AS. Program ini mulai berjalan dua tahun lalu, tepatnya pada bulan April 2013. Lewat terapi yang dilakukan di cabang mereka di Liverpool, Finley dilatih dengan olahraga khusus dan diubah gaya hidupnya agar otak Finley bisa mendapatkan stimulasi yang tepat.
Tak disangka, hasilnya sangat positif. Hanya dalam waktu satu tahun, bocah asal Wallasey, Merseyside itu sudah bisa berjalan. "Kami sangat terkejut. Saat itu bulan Mei 2014, Finley tiba-tiba bisa berdiri dan berjalan ke seberang ruangan. Sejak saat itu, dalam sehari ia bisa berjalan sejauh 50 meter. Bahkan kini sudah sejauh 1-3 km, termasuk naik tangga," timpal sang ibu, Sara.
Bahkan mulai tahun ini, Finley sudah bisa masuk sekolah dasar untuk anak kebanyakan, St Peter and St Paul Primary, Merseyside. Sara dan Dan bangga semakin bangga karena putra mereka memilih untuk jalan kaki tiap berangkat sekolah.
PVNH tercatat hanya ditemukan pada 50-an anak saja di Inggris. Akan tetapi sejak mengikuti program khusus tersebut, fungsi otak Finley meningkat dari awalnya hanya 54 persen kini telah mencapai 76 persen. Mobilitasnya pun membaik, dari yang awalnya seperti bayi umur tujuh bulan menjadi anak umur dua tahun.
"Kini ia tak mau berhenti bicara. Saya bahkan pernah nyaris menabrak mobil lain di jalan karena mendengar kalimat pertama yang keluar dari mulutnya," kenangnya bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar